BAB II
SURAH AL-MA'UN, Al-FILL, AL-ASR, DAN AL-QADAR
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
اَرَءَيْتَ الَّذِيْ يُكَذِّبُ بِالدِّيْنِۗ فَذٰلِكَ الَّذِيْ يَدُعُّ الْيَتِيْمَۙ وَلَا يَحُضُّ عَلٰى طَعَامِ الْمِسْكِيْنِۗ فَوَيْلٌ لِّلْمُصَلِّيْنَۙ الَّذِيْنَ هُمْ عَنْ صَلَاتِهِمْ سَاهُوْنَۙ
الَّذِيْنَ هُمْ يُرَاۤءُوْنَۙ وَيَمْنَعُوْنَ الْمَاعُوْنَ
Terjemah surat Al – Maa’un :
1.
Dengan
menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
2.
Tahukah
kamu (orang) yang mendustakan agama ?
3.
Itulah
orang yang menghardik anak yatim.
4.
Dan
tidak menganjurkan member makan orang miskin.
5.
Maka
kecelakaanlah bagi orang – orang yang sholat.
6.
(yaitu)
orang – orang yang lalai dalam shalatnya.
7.
Orang
– orang yang berbuat riya’.
8.
Dan
enggan menolong dengan barang berguna.
Kandungan surat Al – Maa’un :
Surah al – maa’un terdiri dari tujuh ayat. Surat al – maa’un
termasuk surat makkiyah karena turun sebelum nabi hijrah ke madinah. Surat al –
maa’un turun sesudah surat at – takatsur. Nama al – maa’un diambil dari ayayt
ke tujuh. Al – maa’un artinya barang – barang yang berguna. Al – maa’un adalah
surat ke 105. Al – maa’un menjelaskan tanda – tanda orang yang mendustakan
agama.
Dalam surat al – maaun ayat pertama Alla swt menanyakan kepada
Rasulullah sekaligus kepada kaum muslimin tentang orang yang mengaku beragama
tapi sebenarnya ia mendustakan agamnya sendiri. Yang dimaksud dengan
mendustakan agama ialah tidak mempercayai adanya perhitungan amal dan
balasannya di akherat kelak. Pernyataan ini adalah hal yang sangat menarik
perhatian kita bahwa dibalik kehidupan orang yang terselubung dalam hatinya.
Kebohongan dibalik keimanan itlah yang disebut perbuatan nifak dan orangnya
disebut munafik.
Diantara karakter atau cirri khas mereka alah tidak suka
memperhatikan nasib anak yatim. Tidak mau menyayngi mereka, tidak mau
menolongnya, bahkan menghardik, membentak dan menganiaya. Tindakan yang tidak
aik tersebut akan menanamkan kebencian dalam hati mereka terhadap agama islam.
Dan mereka akan ,elarikan diri kepada agama lain yang dianggap sebagai dewa
penyelamat dirinya.
Tanda – tanda mereka ialah tidak suka memperhatikan nasib fakir
miskin. Apalagi menolongnya dengan hartanya, demi terlepasnya dan bebasnya dari
jeratan hidup kelaparan dan edihnya kemiskinan yang dapat membawa mereka ke
jurang kekufuran.
Sikap mereka tercela yaitu mereka selalu melalaikan salatnya, baik
dengan mengakhirkan shalat sehingga keluar dari waktunya, gegabah terhadap
rukkunnya dan hatinya dipenuhi dengan lamunan. Dia lupa sedang beribadah dan
bermunajah kepada Allah. Tampaknya dia bertakbir, rukuk dan sujud kepada
tuhannya. Namun hakikatnyya membohongi Allah dan orang – orang mukmin semua.
Didalam ayat ini Allah menjelaskan keadaan ibadah mereka yang
diliputi oleh sifatnya. Mereka memperlihatkan amaliyah kepada rang lain dengan
tujuan agar mendapatkan pujian dan sanjungan. Mereka akan rajin dan giat
beribadah apabila dilihat orang. Tetapi sebaliknya akan bermalas malasan bila
tidak ada orang atau tidak mendapat pujian. Kepalsuan yang tersembunyi dihati
mereka itulah yang membuatnya berperilaku Sepi Ing Gawe Rame Ing Pamrih.
Perangai yang jelek sebagai cirri khusus pendusta agama adalah amar
ma’ruf nahi munkar yaitu mengajak dan melakukan yang dilarang oleh syariat yang
melarang yang baik yang diridhai Allah. Pada ayat terakhir ini diabadikan oleh
Al-Quran sikap mereka yang enggan member pertolongan kepada orang lain. Walaupun
hanya dengan perabt rumah tangga yang kurang bernilai tetapi berguna bagi
mereka. Sikap egoism ini mengakar pada diri mereka karena sburnya sifat bathil
atau kikir yang melekat pada hati mereka.Surat Al Fiil
Terjemah surat al – fiil :
1.
Dengan
menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi MAha Penyayang.
2.
Apakah
kamu tidak memperhatikan bagaimana tuhanmu telah bertindak terhadap tentara
bergajah ?
3.
Bukankah
dia telah menjadikan tipu daya mereka (untuk menghancurkan ka’bah) itu sia –
sia ?
4.
Dan
dia mengirimkan kepada mereka burung yang berbondong – bonding.
5.
Yang
melempari mereka dengan batu (berasal) dari tanah yang terbakar.
6.
Lalu
dia menjadikan mereka seperti daun – daun yang dimakan ulat.
Kandungan surat al – fiil :
Al – Fiil adalah surat ke 105. Al – Fiil artinya gajah. Surat al –
fiil menceritakan pasukan tentara bergajah dari Yaman. Pasukan ersebut dipimpin
oleh Abrahah.
Surat Al – Ashr
Terjemah surat al – ashr :
1.
Dengan
menyebut nama Allah Yang Maha Penyayang lagi Maha Pengasih.
2.
Demi
masa
3.
Sesungguh
masusia itu benar – benar dalam kerugian.
4.
Kecuali
orang – orang yang beriman dan mengerjakan amal shaleh dan nasehat menasehati
supaya menaati kebenaran dan nasehat menasehatinya menetapi kesabaran.
Kandungan Surat Al – Ashr :
Surah al – ashr terdir dari tiga ayat. Surat al – ashr termasuk
surat makkiyah. Surat al – ashr turun sesudah surat al – insyiroh. Nama surat
al – ashr diambil dari ayat satu. Arti kalimat al – ashr adalah berarti masa
atau waktu. Al – ashr adalah surat ke 103. Kandungan surat al – ashr adalah
tanda – tanda orang merugi
Terjemahan surat al – qadar
1.
Dengan
menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
2.
Sesungguhnya
kami telah menurunkannya (Al – Quran) pada malam kemuliaan.
3.
Dan
tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu ?
4.
Malam
kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.
5.
Pada
malam itu turun malaikat – malaikat dan malaikat jibril dengan izin tuhannya
untuk mengatur segala urusan.
6.
Malam
itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar.
Kandungan surat al –qadar
Surat al – qadar terdiri dari lima ayat. Surat al – qadar termasuk
kedalam surat makkiyah. Surat al – qadar diturunkan sesudah surat abasa. Nama
al – qadar diambil dari ayat 1,2,dan 3. Al qadar merupakan ayat ke 97.
0 komentar:
Posting Komentar