Winnie The Pooh Bear
 

Kamis, 06 Desember 2018

Al-Qur'an Hadis Kelas 2 Bab 2 : Surah Al-Maun

0 komentar
BAB II
SURAH AL-MA'UN, Al-FILL, AL-ASR, DAN AL-QADAR
 
 بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ 

اَرَءَيْتَ الَّذِيْ يُكَذِّبُ بِالدِّيْنِۗ   فَذٰلِكَ الَّذِيْ يَدُعُّ الْيَتِيْمَۙ   وَلَا يَحُضُّ عَلٰى طَعَامِ الْمِسْكِيْنِۗ  فَوَيْلٌ لِّلْمُصَلِّيْنَۙ  الَّذِيْنَ هُمْ عَنْ صَلَاتِهِمْ سَاهُوْنَۙ  
الَّذِيْنَ هُمْ يُرَاۤءُوْنَۙ   وَيَمْنَعُوْنَ الْمَاعُوْنَ
     

Terjemah surat Al – Maa’un :
1.      Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
2.      Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama ?
3.      Itulah orang yang menghardik anak yatim.
4.      Dan tidak menganjurkan member makan orang miskin.
5.      Maka kecelakaanlah bagi orang – orang yang sholat.
6.      (yaitu) orang – orang yang lalai dalam shalatnya.
7.      Orang – orang yang berbuat riya’.
8.      Dan enggan menolong dengan barang berguna.
Kandungan surat Al – Maa’un :
Surah al – maa’un terdiri dari tujuh ayat. Surat al – maa’un termasuk surat makkiyah karena turun sebelum nabi hijrah ke madinah. Surat al – maa’un turun sesudah surat at – takatsur. Nama al – maa’un diambil dari ayayt ke tujuh. Al – maa’un artinya barang – barang yang berguna. Al – maa’un adalah surat ke 105. Al – maa’un menjelaskan tanda – tanda orang yang mendustakan agama.
Dalam surat al – maaun ayat pertama Alla swt menanyakan kepada Rasulullah sekaligus kepada kaum muslimin tentang orang yang mengaku beragama tapi sebenarnya ia mendustakan agamnya sendiri. Yang dimaksud dengan mendustakan agama ialah tidak mempercayai adanya perhitungan amal dan balasannya di akherat kelak. Pernyataan ini adalah hal yang sangat menarik perhatian kita bahwa dibalik kehidupan orang yang terselubung dalam hatinya. Kebohongan dibalik keimanan itlah yang disebut perbuatan nifak dan orangnya disebut munafik.
Diantara karakter atau cirri khas mereka alah tidak suka memperhatikan nasib anak yatim. Tidak mau menyayngi mereka, tidak mau menolongnya, bahkan menghardik, membentak dan menganiaya. Tindakan yang tidak aik tersebut akan menanamkan kebencian dalam hati mereka terhadap agama islam. Dan mereka akan ,elarikan diri kepada agama lain yang dianggap sebagai dewa penyelamat dirinya.
Tanda – tanda mereka ialah tidak suka memperhatikan nasib fakir miskin. Apalagi menolongnya dengan hartanya, demi terlepasnya dan bebasnya dari jeratan hidup kelaparan dan edihnya kemiskinan yang dapat membawa mereka ke jurang kekufuran.
Sikap mereka tercela yaitu mereka selalu melalaikan salatnya, baik dengan mengakhirkan shalat sehingga keluar dari waktunya, gegabah terhadap rukkunnya dan hatinya dipenuhi dengan lamunan. Dia lupa sedang beribadah dan bermunajah kepada Allah. Tampaknya dia bertakbir, rukuk dan sujud kepada tuhannya. Namun hakikatnyya membohongi Allah dan orang – orang mukmin semua.
Didalam ayat ini Allah menjelaskan keadaan ibadah mereka yang diliputi oleh sifatnya. Mereka memperlihatkan amaliyah kepada rang lain dengan tujuan agar mendapatkan pujian dan sanjungan. Mereka akan rajin dan giat beribadah apabila dilihat orang. Tetapi sebaliknya akan bermalas malasan bila tidak ada orang atau tidak mendapat pujian. Kepalsuan yang tersembunyi dihati mereka itulah yang membuatnya berperilaku Sepi Ing Gawe Rame Ing Pamrih.
Perangai yang jelek sebagai cirri khusus pendusta agama adalah amar ma’ruf nahi munkar yaitu mengajak dan melakukan yang dilarang oleh syariat yang melarang yang baik yang diridhai Allah. Pada ayat terakhir ini diabadikan oleh Al-Quran sikap mereka yang enggan member pertolongan kepada orang lain. Walaupun hanya dengan perabt rumah tangga yang kurang bernilai tetapi berguna bagi mereka. Sikap egoism ini mengakar pada diri mereka karena sburnya sifat bathil atau kikir yang melekat pada hati mereka.
 
 Surat Al Fiil




Terjemah surat al – fiil :

1.      Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi MAha Penyayang.
2.      Apakah kamu tidak memperhatikan bagaimana tuhanmu telah bertindak terhadap tentara bergajah ?
3.      Bukankah dia telah menjadikan tipu daya mereka (untuk menghancurkan ka’bah) itu sia – sia ?
4.      Dan dia mengirimkan kepada mereka burung yang berbondong – bonding.
5.      Yang melempari mereka dengan batu (berasal) dari tanah yang terbakar.
6.      Lalu dia menjadikan mereka seperti daun – daun yang dimakan ulat.
Kandungan surat al – fiil :
Al – Fiil adalah surat ke 105. Al – Fiil artinya gajah. Surat al – fiil menceritakan pasukan tentara bergajah dari Yaman. Pasukan ersebut dipimpin oleh Abrahah.

Surat Al – Ashr
 
 
Terjemah surat al – ashr :
1.      Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Penyayang lagi Maha Pengasih.
2.      Demi masa
3.      Sesungguh masusia itu benar – benar dalam kerugian.
4.      Kecuali orang – orang yang beriman dan mengerjakan amal shaleh dan nasehat menasehati supaya menaati kebenaran dan nasehat menasehatinya menetapi kesabaran.
Kandungan Surat Al – Ashr :
Surah al – ashr terdir dari tiga ayat. Surat al – ashr termasuk surat makkiyah. Surat al – ashr turun sesudah surat al – insyiroh. Nama surat al – ashr diambil dari ayat satu. Arti kalimat al – ashr adalah berarti masa atau waktu. Al – ashr adalah surat ke 103. Kandungan surat al – ashr adalah tanda – tanda orang merugi 
 
Surat Al Qadar
 

Terjemahan surat al – qadar
1.      Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
2.      Sesungguhnya kami telah menurunkannya (Al – Quran) pada malam kemuliaan.
3.      Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu ?
4.      Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.
5.      Pada malam itu turun malaikat – malaikat dan malaikat jibril dengan izin tuhannya untuk mengatur segala urusan.
6.      Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar.
Kandungan surat al –qadar
Surat al – qadar terdiri dari lima ayat. Surat al – qadar termasuk kedalam surat makkiyah. Surat al – qadar diturunkan sesudah surat abasa. Nama al – qadar diambil dari ayat 1,2,dan 3. Al qadar merupakan ayat ke 97.

0 komentar:

Posting Komentar

Buku Siswa Kelas 2 Tema 8 : Keselamatan di Rumah dan Perjalanan

Kelas 02 SD Tema 8 Siswa by Khusnul on Scribd

 
Ruang Ilmu © 2018